Sabtu, 06 April 2013

Catatan diperjalanan Program Pengalaman Lapangan

Sungguh sangat disayang setelah beberapa kali bertemu dengan teman-teman yang juga sedang melakukan PPL. Mereka, yang dapat saya katakan, hanya dan terkesan asal-asalan dalam menjalani masa PPL.
Beberapa hal dibawah ini, yang akan saya share, adalah beberapa hal yang mungkin tidak mereka dapatkan. Bagaimanapun, hal ini saya kira akan sangat bermanfaat bagi mereka yang akan benar-benar menjadi seorang guru. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku pada siswa/i yang begitu berkembangnya, hal dibawah ini dapat sedikit banyaknya mengatasi hal-hal yang menganggu jalannya pembelajaran dikelas.
1. Mencoba Menjadi Teman dan Guru bagi Siswa
 Menjadi seorang guru saja tidaklah cukup. Bagi saya, kita juga harus berperan sebagai seorang teman bagi mereka. Hal ini mengarahkan saya pada kenyataan bahwa mereka akan terbuka tentang bagian mana dalam pelajaran yang menurut mereka masih sukar untuk dipahami. Sebelum akrab, mereka cenderung mengatakan "tidak ada", ketika saya menanyakan bahwa adakah yang ingin ditanyakan atau adakah kesulitan. Tetapi, hal yang harus digaris bawahi adalah bahwa kita harus tetap memberikan garis batas, Kita tetaplah guru mereka, orang yang tetap harus dihormati dan bukan menjadikan kita benar-benar seorang teman dan seenaknya melakukan hal-hal tidak pantas.
2. Berikan perhatian kepada anak-anak malas
Seringkali kita ikut malas ketika harus menghadapi anak-anak murid yang malas dan inilah yang harus diHINDARI. berikan mereka perhatian lebih dengan mendekati mereka atau sekedar menegurnya dan mengingatkan untuk ikut mengerjakan tugas. Yang harus dipahami, bahwa tidak semua murid malas itu tidak tahu apa-apa, terkadang mereka hanya bosan dengan pelajaran yang ternyata sudah dikuasainya ataupun tidak tertarik dengan cara kita mengajar yang cenderung "garing".
3. Gunakan intermezzo disela-sela pelajaran
 Terkadang, semenarik apapun teknik yang kita lakukan dalam pembelajaran akan membuat jenuh siswa, nah, gunakan lawakan-lawakan yang dapat membuat mereka "segar" kembali untuk memperhatikan jalannya pelajaran.
4. Perintahkan murid terpintar dikelas
Seringkali guru menghadapi kesulita saat akan menyuruh murid untuk menjawab pertanyaan ataupun dalam memainkan game dalam pembelajaran. Trik yang sering saya gunakan adalah menyuruh siswa terpintar terlebih dahulu untuk melakukannya, biasanya nanti murid yang lainpun jadi tahu apa yang harus mereka lakukan. Guru juga dapat memberikan perintah pada anak yang nakal terlebih dahulu, tentunya guru harus memberikan pengarahan lebih, hal ini malah akan mendapat respon lebih baik lagi. Siswa lain pun akan terpacu untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
5. Berikan apresiasi
Trik terakhir yang kali ini saya share adalah berikan apresiasi seperti ucapan "terima kasih", "Good Job", ataupun "well done". Kita juga dapat memberikan bentuk-bentuk lain dari apresiasi seperti bertepuk tangan. Hal ini dapat merangsang siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Apresiasi juga harus diberikan walaupun pekerjaan yang dilakukan siswa belum tepat, sehingga mereka tidak akan merasa kapok untuk terlibat dalam pembelajaran.

Mungkin itu beberapa trik yang penulis alami, tentunya masih banyak trik-trik yang bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran. Tak lupa pula, sampaikan moral baik dalam setiap pembelajaran. Ingat, Guru saat ini bukan hanya bertugas mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang pintar, tapi juga mencetak pemimpin-pemimpin pintar yang berakhlak baik.

(penulis adalah seorang mahasiswa aktif jurusan bahasa Inggris di sebuah universitas negeri di Bandung)

3 komentar:

  1. dunia ini membutuhkan guru kreatif dan tidak apatis seperti anda,, karena guru cerdas akan mencetak generasi yang cerdas pula. :)

    BalasHapus