Senin, 26 Mei 2014

Hargai Pengguna Jalan Yang Lain Dooong!

Ada hal yang sangat menggelitik batin, pikiran, jiwa dan raga penulis pribadi ketika melihat banyaknya para pengguna internet yang mengeluhkan "arogansi" klub motor yang tengah touring dimana biasanya menjadi sebuah rombongan yang cukup panjang di jalan raya.
Keluhan yang menurut penulis sangat berdasar. Mereka mengeluhkan arogansi riders yang sedang touring karena mereka disuruh minggir untuk memberikan rombongan touring prioritas jalan. Mungkin menyebalkan, tapi, ada hal lain juga yang dapat menjadi dasar mengapa keluhan diatas juga merupakan sebuah fallacy dalam berargumen.
Sebagai salah satu pihak yang juga senang touring dan pastinya sering meminta prioritas jalan pada pengguna lain, penulis merasa perlu adanya sedikit pencerahan dari riders yang selalu menjadi terdakwa dalam masalah ini. Sebelum membela diri, saya akan menyampaikan beberapa pertanyaan.
1. Pernahkan anda berada dalam iringan rombongan touring?
2. Tahukah anda ada sign-sign yang menjadi penanda bahaya dalam rombongan touring?
3. Pernahkah anda berkendara individu lalu gusar karena pengendara anda di depan anda berjalan pelan di tengah jalan hingga menyulitkan anda untuk menyodok?
4. Apakah anda PUNYA SIM?
5. Jika YA, apakah anda MENGIKUTI UJIAN SIM tersebut?
Jawaban ataupun sanggahan yang saya berikan atas keluhan rider yang merasa gusar karena "dipinggirkan paksa" dari tengah jalan akan berdasarkan point-point di atas.

Jawaban nomor 1 dan 2 akan sangat berkaitan. Jika anda pernah berada dalam rombongan touring, anda akan tahu bahwa touring itu tidak semudah meminggirkan pengguna jalan lain dan lalu mengebut sengebut-ngebutnya untuk sampai di tempat tujuan. Touring dalam sebuah klub/komunitas/wadah yang benar tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan lain, terutama tentu anggota rombongan touring. Klub/komunitas/wadah ini memiliki sign-sign (penanda) jika terdapat bahaya baik jalan berlubang, kendaraaan melintas, berhenti, belok, atau berhenti pun mereka telah memiliki sign yang jika diberikan oleh pengendara paling terdepan atau biasa disebut RC (Road Captain- berbeda-beda tiap klub/komunitas/wadah). Nah, terbayangkan jika anda merusak susunan formasi rombongan ini? Anda yang tidak termasuk dalam rombongan tentu merasa tidak bertanggung jawab menyampaikan sign-sign yang diberikan oleh RC bahkan mungkin sangat banyak yang tidak tahu akan hal tersebut. Ini malah akan sangat membahayakan bagi rombongan. Ditambah, bukankah anda akan gusar melihat pengendara "abal-abal" yang berjalan di tengah jalan tanpa bermaksud menyebrang ke kanan ataupun untuk mendahului kendaraan di depannya sehingga hanya menghambat laju kendaraan yang bermaksud mendahului. Kalau tidak mau "dipinggirkan paksa" karena terlalu AWESOME dalam berkendara, ya hendaknya sadar diri terlebih dahulu, toh tentunya para rombongan touring pun tentu tidak akan melakukan hal-hal yang dirasa arogan jika anda berkendara sebagai mana mestinya. Ya walaupun saya akui memang masih ada oknum dari klub/komunitas/wadah yang berkendara secara serampangan dan memang "abal-abal" serta sangat arogan dalam berkendara. Kalau ada yang kaya gitu, ya emang pantes buat diprotes.
Nah, untuk poin 4 & 5 akan bernada sangat keras. Kenapa saya menanyakan apakah anda punya SIM? Karena ini berkaitan erat dengan pengetahuan anda tentang Tata Tertib berlalu lintas. Kalau memang anda punya SIM dan mendapatkannya dengan cara yang benar, tentu anda ikut TESnya kan? Tahu kan ada peraturan untuk memberi prioritas untuk beberapa macam pengendara? Kalau sudah tahu, masalah tentu selesai karena anda akan mengerti jawabannya. Kalau tidak paham, tetapi punya SIM, mending baca-baca lagi ya. Biar makin PINTER klo mau protes. hihihihhi.
Salam damai aja untuk semua pengguna jalan. Tetap safety riding dan taati peraturan tata tertib berlalu lintas ya! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar